Kota Area

Kota Area
—  Sumatera Sumatera Utara  —
Menara Air Tirtanadi
Lambang
Slogan: Memberlakukan pekerjaan sama dan sama- sama memberlakukan pekerjaan untuk kemajuan dan kemakmuran Kota Area metropolitan[1]
Lokasi Kota Area di Pulau Sumatera
Kota Area Lokasi Kota Area di Pulau Sumatera
Negara	Indonesia
Hari jadi	1 Juli 1590
Luas
• Total	265,10 km2 (10,240 mil²)
Populasi (2012)[6]
• Total	2.122.804 jiwa
• Kepadatan	8.008/km2 (20,740/sq mi)
Demografi
• Suku bangsa	Batak, Jawa, Tionghoa, Mandailing, Minangkabau, Melayu, Karo, Aceh, Sunda, Tamil
• Agama	Islam (68,83%), Katolik (2.79%), Protestan (20.27%), Buddha (8.79%), Hindu (0,44%), lainnya (0,85%)
• Bahasa	Indonesia, Batak, Jawa, Hokkien, Minangkabau, Mandailing, Tamil
Zona waktu	WIB
Kode telepon	+62 61
Kecamatan	21
Flora resmi	Tembakau Deli
Fauna resmi	Biawak
Situs web	www.pemkomedan.go.id

Kota Area yaitu ibu kota provinsi Sumatera Utara, Indonesia. Kota ini yaitu kota terbesar ketiga di Indonesia setelah Jakarta dan Surabaya^[7][8]. Kota ini juga yaitu kota terbesar di luar Pulau Jawa. Kota Area yaitu pintu gerbang wilayah Indonesia babak barat dan juga sebagai pintu gerbang untuk para wisatawan untuk menuju objek wisata Brastagi di kawasan dataran tinggi Karo, objek wisata Orangutan di Bukit Lawang, Danau Toba.

Sejarah

Area didirikan oleh Guru Patimpus Sembiring Pelawi pada tahun 1590. John Anderson, orang Eropa pertama yang mengunjungi Deli pada tahun 1833 menemukan sebuah desa yang bernama Medan. Desa ini berpenduduk 200 orang dan seorang pemimpin bernama Tuanku Pulau Berayan sudah sejak beberapa tahun bermukim disana untuk menarik pajak dari sampan-sampan pengangkut lada yang menuruni sungai. Pada tahun 1886, Area secara resmi memperoleh status sebagai kota, dan tahun berikutnya residen Pesisir Timur serta Sultan Deli pindah ke Medan. Tahun 1909, Area menjadi kota yang penting di luar Jawa, terutama setelah pemerintah kolonial menyingkap perusahaan perkebunan secara besar-besaran. Dewan kota yang pertama terdiri dari 12 babak orang Eropa, dua orang bumiputra, dan seorang Tionghoa.^[9]

Pemandangan udara kota Area pada tahun 1920-an

Kawasan Kesawan tahun 1920-an

Di kesudahan ratus tahun ke-19 dan awal ratus tahun ke-20 terdapat dua gelombang migrasi agung ke Medan. Gelombang pertama berupa kehadiran orang Tionghoa dan Jawa sebagai kuli kontrak perkebunan. Tetapi setelah tahun 1880 perusahaan perkebunan selesai mendatangkan orang Tionghoa, karena beberapa agung dari mereka lari meninggalkan kebun dan sering memberlakukan kerusuhan. Perusahaan lalu sepenuhnya mendatangkan orang Jawa sebagai kuli perkebunan. Orang-orang Tionghoa bekas buruh perkebunan lalu didorong untuk memperkembangkan sektor perdagangan. Gelombang kedua ialah kehadiran orang Minangkabau, Mandailing dan Aceh. Mereka datang ke Area bukan untuk memberlakukan pekerjaan sebagai buruh perkebunan, tetapi untuk berdagang, menjadi guru dan ulama.

Sejak tahun 1950, Area telah beberapa kali memberlakukan perluasan areal, dari 1.853 ha menjadi 26.510 ha pada tahun 1974. Dengan demikian dalam tempo 25 tahun setelah penyerahan kedaulatan, kota Area telah bertambah luas hampir delapan belas kali lipat.

Pemilihan umum kepala kawasan Kota Area 2010

Pasangan Rahudman Harahap-Dzulmi Eldin memperoleh banyak suara terbanyak pada Pemilihan Umum Kepala Kawasan Kota Area yang dilanjutkan dalam 2 putaran. Putaran pertama disertai oleh 10 pasangan calon wali kota dan calon wakil wali kota. Dalam putaran kedua, pasangan Rahudman-Dzulmi berjumpa dengan pasangan Sofyan Tan-Nelly Armayanti. Rahudman Harahap dan Dzulmi Eldin dilantik pada tanggal 26 Juli 2010 di gedung DPRD Kota Area oleh Gubernur Sumatera Utara, Syamsul Arifin, atas nama Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono.^[2][3][4]

Pemerintahan

Kantor Walikota Area

Kota Area diketuai oleh seorang wali kota. Saat ini, jabatan wali kota Area dijabat oleh Rahudman Harahap dengan jabatan wakil wali kota dijabat oleh Dzulmi Eldin. Sejak 15 Mei 2013, Rahudman Harahap dinonaktifkan dan Dzulmi Eldin menjadi pelaksana tugas wali kota Medan.^[5]

Wilayah Kota Area dibagi menjadi 21-kecamatan & 151-kelurahan:

Wali kota

Geografi

Peta Kecamatan di Kota Area

Kota Area memiliki luas 26.510 hektar (265,10 km²) atau 3,6% dari semuanya wilayah Sumatera Utara. Dengan demikian, dibandingkan dengan kota/kabupaten lainya, Area memiliki luas wilayah yang relatif kecil dengan banyak warga yang relatif agung. Secara geografis kota Area terletak pada 3° 30' – 3° 43' Lintang Utara dan 98° 35' - 98° 44' Bujur Timur. Untuk itu topografi kota Area cenderung miring ke utara dan datang pada tinggi 2,5 - 37,5 meter di atas permukaan laut.

Secara administratif, ketentuan yang tidak boleh dilampaui wilayah Area yaitu sebagai berikut:

Kabupaten Deli Serdang yaitu salah satu kawasan yang kaya dengan sumber daya lingkungan kehidupan (SDA), khususnya di babak perkebunan dan kehutanan. Karena secara geografis Area didukung oleh daerah-daerah yang kaya sumber daya lingkungan kehidupan, seperti Deli Serdang, Labuhan Batu, Simalungun, Tapanuli Utara, Tapanuli Selatan, Mandailing Natal, Karo, Binjai dan sebagainya. Kondisi ini menimbulkan kota Area secara ekonomi mampu memperkembangkan bermacam kerjasama dan kemitraan yang sejajar, saling menguntungkan, saling memperkuat dengan daerah-daerah sekitarnya.

Di samping itu sebagai kawasan pinggiran jalur pelayaran Selat Malaka, Area memiliki posisi strategis sebagai gerbang (pintu masuk) keaktifan perdagangan benda/barang dan jasa, patut perdagangan domestik maupun luar negeri (ekspor-impor). Posisi geografis Area ini telah mendorong perkembangan kota dalam dua kutub pertumbuhan secara fisik, yaitu kawasan Belawan dan fokus Kota Area saat ini.

Sungai

Sedikitnya datang sembilan sungai yang menempuh kota ini:

• Sungai Belawan
• Sungai Badera
• Sungai Sikambing
• Sungai Putih
• Sungai Babura
• Sungai Deli
• Sungai Sulang-Saling
• Sungai Kera
• Sungai Tuntungan

Selain itu, untuk mencegah banjir yang langsung melanda beberapa wilayah Medan, pemerintah telah membikin sebuah proyek kanal agung yang lebih dikenal dengan nama Area Kanal Timur.

Demografi

Berlandaskan data kependudukan tahun 2005, warga Area diperkirakan telah mencapai 2.036.018 jiwa, dengan banyak wanita lebih agung dari pria, (1.010.174 jiwa > 995.968 jiwa). Banyak warga tersebut dikenal yaitu warga tetap, sedangkan warga berganti-ganti diperkirakan mencapai lebih dari 500.000 jiwa, yang yaitu warga komuter. Dengan demikian Area yaitu salah satu kota dengan banyak warga yang agung.

Berlandaskan Sensus Warga Indonesia 2010, warga Area berjumlah 2.109.339 jiwa.^[14] Warga Area terdiri atas 1.040.680 laki-laki dan 1.068.659 perempuan.^[14]

Di siang hari, banyak ini dapat meningkat sampai sekitar 2,5 juta jiwa dengan dihitungnya banyak penglaju (komuter). Beberapa agung warga Area berasal dari kumpulan umur 0-19 dan 20-39 tahun (masing-masing 41% dan 37,8% dari total penduduk).

Diteliti dari bangun umur warga, Area dihuni kira-kira 1.377.751 jiwa berusia produktif, (15-59 tahun). Selanjutnya diteliti dari tingkat pendidikan, rata-rata lama sekolah warga telah mencapai 10,5 tahun. Dengan demikian, secara relatif tersedia energi kerja yang cukup, yang dapat memberlakukan pekerjaan pada bermacam jenis perusahaan, patut jasa, perdagangan, maupun industri manufaktur.

Laju pertumbuhan warga Area periode tahun 2000-2004 cenderung mengalami peningkatan—tingkat pertumbuhan warga pada tahun 2000 yaitu 0,09% dan menjadi 0,63% pada tahun 2004. Sedangkan tingkat kapadatan warga mengalami peningkatan dari 7.183 jiwa per km² pada tahun 2004. Banyak warga paling banyak datang di Kecamatan Area Deli, disusul Area Helvetia dan Area Tembung. Banyak warga yang paling sedikit, terdapat di Kecamatan Area Baru, Area Maimun, dan Area Polonia. Tingkat kepadatan Warga tertinggi datang di kecamatan Area Perjuangan, Area Area, dan Area Timur. Pada tahun 2004, angka keinginan hidup untuk laki-laki yaitu 69 tahun sedangkan untuk wanita yaitu 71 tahun.

Mayoritas warga kota Area sekarang ialah Suku Jawa, dan suku-suku dari Tapanuli (Batak, Mandailing, Karo). Di Area banyak pula orang keturunan India dan Tionghoa. Area salah satu kota di Indonesia yang memiliki populasi orang Tionghoa cukup banyak.

Keanekaragaman etnis di Area terlihat dari banyak masjid, gereja dan vihara Tionghoa yang banyak tersebar di seluruh kota. Kawasan di sekitar Jl. Zainul Arifin dikenal sebagai Desa Keling, yang yaitu kawasan pemukiman orang keturunan India.

Secara historis, pada tahun 1918 tercatat bahwa Area dihuni 43.826 jiwa. Dari banyak tersebut, 409 orang berketurunan Eropa, 35.009 berketurunan Indonesia, 8.269 berketurunan Tionghoa, dan 139 lainnya berasal dari ras Timur lainnya.

Angka Keinginan Hidup warga kota Area pada tahun 2007 yaitu 71,4 tahun, sedangkan banyak warga miskin pada tahun 2007 yaitu 148.100 jiwa.

Kehidupan sosial

Pekerjaan

Sebagai kota terbesar di Pulau Sumatra dan di Selat Malaka, warga Area banyak yang berprofesi di babak perdagangan. Biasanya pengusaha Area banyak yang menjadi pedagang komoditas perkebunan. Setelah kebebasan, sektor perdagangan secara konsisten didominasi oleh etnis Tionghoa dan Minangkabau. Babak pemerintahan dan politik, dikuasai oleh orang-orang Mandailing. Sedangkan profesi yang memerlukan kemahiran dalam satu ilmu dan pendidikan tinggi, seperti pengacara, dokter, notaris, dan wartawan, mayoritas digeluti oleh orang Minangkabau.^[15]

Pola pemukiman

Perluasan kota Area telah mendorong perubahan pola pemukiman kelompok-kelompok etnis. Etnis Melayu yang yaitu warga asli kota, banyak yang tinggal di pinggiran kota. Etnis Tionghoa dan Minangkabau yang beberapa agung hidup di babak perdagangan, 75% dari mereka tinggal di sekitar pusat-pusat perbelanjaan. Pemukiman orang Tionghoa dan Minangkabau sejalan dengan arah pemekaran dan perluasan fasilitas fokus perbelanjaan. Orang Mandailing juga menetapkan tinggal di pinggiran kota yang lebih nyaman, oleh karena itu terdapat kecenderungan di kalangan warga Mandailing untuk menjual rumah dan tanah mereka di tengah kota, seperti di Desa Mesjid, Kota Maksum, dan Sungai Mati.^[15]

Pendidikan

Sekolah Menengah Atas

1. SMA Negeri 1
2. SMA Negeri 2
3. SMA Negeri 3
4. SMA Negeri 4
5. SMA Negeri 5
6. SMA Negeri 6
7. SMA Negeri 7
8. SMA Negeri 8
9. SMA Negeri 9
10. SMA Negeri 10
11. SMA Negeri 11
12. SMA Negeri 12
13. SMA Negeri 13
14. SMA Negeri 14
15. SMA Negeri 15
16. SMA Negeri 16
17. SMA Negeri 17
18. SMA Negeri 18
19. SMA Negeri 19
20. SMA Negeri 20
21. SMA Negeri 21
22. MAN 1 Area
23. MAN 2 Model Area
24. MAN 3 Area

Situs pariwisata

Istana Maimun

Datang banyak bangunan-bangunan tua di Area yang sedang menyisakan arsitektur khas Belanda. Contohnya: Gedung Balai Kota lama, Kantor Pos Medan, Menara Air Tirtanadi (yang yaitu ikon kota Medan), Titi Gantung - sebuah jembatan di atas rel kereta api, dan juga Gedung London Sumatera.

Selain itu, sedang datang beberapa kontruksi bersejarah, selang lain Istana Maimun, Masjid Raya Area, dan juga rumah Tjong A Fie di kawasan Jl. Jend. Ahmad Yani (Kesawan).

Kawasan Kesawan sedang menyisakan bangunan-bangunan tua, seperti kontruksi PT. London Sumatra, dan ruko-ruko tua seperti yang dapat ditemukan di Penang, Malaysia dan Singapura. Ruko-ruko ini, kini telah disulap menjadi sebuah fokus jajanan makan yang ramai pada malam harinya. Saat ini Pemerintah Kota memprogramkan Area sebagai Kota Fokus Perbelanjaan dan Makanan. Disandarkan dengan datangnya program ini menambah aliran lawatan dan lama tinggal wisatawan ke kota ini.

Di kawasan Kesawan ini, terdapat Kantor Notaris/PPAT Hj. Chairani Bustami, S.H. yang yaitu salah satu Notaris tertua di Medan, setelah Alm. A.P. Parlindungan, S.H. Saat ini Hj. Chairani telah pensiun dan giat mengajar di Universitas Sumatera Utara. Keaktifan kantor ini lalu diubahkan oleh putra-putrinya yang juga meneruskan profesi orang tuanya sebagai Notaris.

Kontruksi tua

• Kantor Balai Kota
• Kantor Pos Area
• Stasiun Kereta Api Lama
• Menara Bakaran Batu
• Istana Maimun
• Menara Air Tirtanadi
• Tjong A Fie Mansion
• PT PP London Sumatera
• Vihara Gunung Timur
• Vihara Setia Budi / Kwan Te Bio
• Kuil Shri Mariamman
• Masjid Al Osmani
• Masjid Raya Al Mashun
• Gereja Immanuel
• Gedung Sekolah Madrasah Aliyah Negeri 2 Model Area

Hotel

• Grand Angkasa International Hotel
• Danau Toba International Hotel
• JW Marriott
• Grand Aston City Hall
• Grand Swissbell Hotel
• The Aryaduta Hotel
• Hotel Citi International
• Santika Premiere Dyandra Hotel
• Inna Dharma Deli Hotel
• Hotel Deli River
• Garuda Plaza Hotel
• Alpha Inn
• Grand Delta Hotel
• Hotel Grand Antares Indonesia
• Asean International Hotel
• Novotel Soechi International Hotel
• Hotel Tiara Area
• Hotel Haji Amir, Jl Letda Sujono
• Hotel Candi
• Borobudur Asri Hotel
• Garuda Plaza Hotel
• Semarak International Hotel
• Hotel Area Ville

Tempat Ibadah

• Masjid Al Osmani Area Labuhan
• Masjid Raya Area
• Mesjid Luhur Area
• Mesjid Amaliyah Panglima Denai Amplas
• Masjid Al-Musabbihin TASBI Blok C
• Masjid Al-Huda, Jl Perjuangan Tj. Rejo
• Mesjid Al Amin
• Masjid Nurul Fitri, Pasar VIII Sei Rotan Kec Percut Sei Tuan Kab Deli Serdang
• Gereja HKBP
• Gereja Immanuel
• Gereja Kemenangan Iman Indonesia (GKII)
• Gereja Kristen Kontrak Baru (GKPB)
• Gereja Mawar Sharon
• Graha Bunda Maria Annai Velangkani
• Katedral Roma Katholik
• Kuil Shri Mariamman
• Maha Vihara Maitreya, Cemara Asri
• Vihara Sakyamuni, Indonesia Theravada Buddhist Centre (ITBC), Cemara Asri
• Vihara Mahasampatti
• Vihara Borobudur
• Vihara Dharma Wijaya
• Vihara Metta Jaya
• Vihara Dharma Shanti
• Wihara Mahavira Graha - Maha Karuna Buddhist Centre (MKBC)
• Kelenteng Vihara Gunung Timur
• Vihara Setia Budi / Kwan Te Bio
• Cetiya Atmavichara

Wisata kuliner

• Merdeka Walk, fokus jajanan 24 jam yang terletak di Lapangan Merdeka Area dan tepat datang di seberang Balai Kota Medan.
• Ramadhan Fair, khusus dibentangkan pada saat bulan puasa (Ramadhan) terletak bersebelahan dengan Masjid Raya Area.
• Kuliner Pagaruyung, masakan India & Indonesia di kawasan "Desa Keling" ("Desa Madras").
• Asia Mega Mas Food Court Centre 唐 人 街, Terletak di Kompleks Asia Mega Mas Medan.
• Pasar Merah Square, terletak di Jalan H.M. Jhoni, berdekatan dengan Kampus ITM & UMSU.
• Amaliun Food Court, terletak di Jalan Amaliun, dekat dengan Yuki Simpang Raya.
• Jalan Dr. Mansyur (Kampus USU), pilihan bermacam cafe yang menawarkan beragam hidangan.
• Jalan Semarang, masakan Tionghoa pada malam hari.
• Imlek Fair, khusus diselenggarakan menjelang Perayaan Imlek setahun sekali.

Transportasi

Darat

Tampak dua becak motor sedang melintas di jalanan Medan.

Becak motor dengan muatan benda/barang dan penumpang di jalanan Medan.

Terminal yang menanggapi warga Medan:

• Terminal Sambu
• Terminal Pinang Baris
• Terminal Amplas

Keunikan Area terletak pada becak bermotornya (becak mesin/ becak motor) yang dapat ditemukan hampir di seluruh Medan. Beda dengan becak biasa (becak dayung), becak motor dapat membawa penumpangnya kemana pun di dalam kota. Selain becak, dalam kota juga tersedia angkutan umum berwujud minibus (angkot/oplet) dan taksi. Pengemudi becak datang di samping becak, bukan di balik becak seperti halnya di Jawa, yang memudahkan becak Area untuk menempuh jalan yang berliku-liku dan memungkinkan untuk diproduksi dengan harga yang minimal, karena hanya diperlukan sedikit modifikasi saja agar sepeda atau sepeda motor biasa dapat digunakan sebagai penggerak becak. Desain ini mengambil desain dari sepeda motor gandengan perang Jerman di Perang Lingkungan kehidupan II.

Istilah paling khas untuk angkutan umum yaitu Sudako. Sudako pada awal mulanya mengabdikan minibus Daihatsu S38 dengan mesin 2 tak kapasitas 500cc. Susunannya yaitu modifikasi dari mobil pick up. Pada babak baliknya diletakkan dua buah kursi panjang sehingga penumpang duduk saling bertanding dan sangat dekat sehingga bersinggungan lutut dengan penumpang di depannya.

Trayek pertama kali sudako yaitu "Lin 01", (Lin sama dengan trayek) yang mengikatkan selang kawasan Pasar Merah (Jl. HM. Joni), Jl. Amaliun dan terminal Sambu, yang yaitu terminal fokus pertama angkutan penumpang ukuran kecil dan sedang. Saat ini "Daihatsu S38 500 cc" sudah tidak digunakan lagi karena faktor usia, dan berproses dan berganti dengan mobil-mobil baru seperti Toyota Kijang, Isuzu Panther, Daihatsu Zebra, dan Espass.

Selain itu, sedang datang lagi angkutan lainnya yaitu bemo, yang berasal dari India. Beroda tiga dan cukup kuat menanjak dengan membawa 11 penumpang. Bemo lalu diubahkan oleh Bajaj yang juga berasal dari India, yang di Area dikenal dengan nama "toyoko".

Kereta api mengikatkan Area dengan Tanjungpura di sebelah barat laut, Belawan di sebelah utara, dan Binjai-Tebing Tinggi-Pematang Siantar dan Tebing Tinggi-KisaranTanjungbalai-Rantau Prapat di tenggara. Jalan Tol Belmera mengikatkan Area dengan Belawan dan Tanjung Morawa. Jalan tol Medan-Tebing Tinggi, Medan-Kuala Namu dan Medan-Binjai juga sedang direncanakan pembangunannya.

Laut

Kuli Cina dari Shantou melabuh di Belawan.

Pelabuhan Belawan terletak di babak utara kota. Pelabuhan ini yaitu pelabuhan Indonesia tersibuk di luar pulau Jawa. Layanan kapal feri mengikatkan Belawan dengan Penang di Malaysia.

Udara

Bandar Udara Internasional Polonia yang terletak tepat di jantung kota, dahulunya mengikatkan Area dengan kota-kota agung lainnya di dalam dan di luar Indonesia. Sejak pada tanggal hari Kamis, 25 Juli 2013, operasional Polonia dihentikan dan dipindahkan ke Bandar Udara Internasional Kuala Namu di Kuala Namu, dusun Beringin, kecamatan Beringin, kabupaten Deli Serdang yang mengikatkan Area dan sekitarnya dengan kota-kota seperti Bandung, Padang, Pekanbaru, Batam, Palembang, Jakarta, Gunung Sitoli serta Kuala Lumpur, Penang, Ipoh, di Malaysia dan Singapura.

Media massa

Radio

Kota Area juga memiliki beberapa terdiri dari 46 stasiun radio seperti:

Televisi

Kota Area juga memiliki beberapa terdiri dari 16 stasiun televisi (12 siaran nasional & 4 siaran lokal) seperti:

Surat kabar

Kota Area juga memiliki beberapa terdiri dari 22 surat kabar seperti:

Nasional (12-surat kabar)

1. The Jakarta Post
2. Koran SINDO
3. Media Indonesia
4. Kompas
5. Suara Pembaruan
6. Sinar Keinginan
7. Republika
8. Koran Tempo
9. Koran Jakarta
10. Investor Daily
11. Media Indonesia
12. Bidang usaha Indonesia

Lokal (10-surat kabar)

1. Analisa
2. Sumut Pos
3. Hati-hati
4. Andalas
5. Area Bidang usaha
6. Sinar Indonesia Baru
7. Jurnal Area
8. Pos Metro Area
9. Tribun Area
10. Metro 24-Jam

Fokus perbelanjaan

Plaza dan Mal

• Deli Plaza, Sinar Plaza, Menara Plaza, digabung menjadi satu dengan nama "Podomoro City Deli Medan".
• Grand Palladium, terletak di Area Petisah.
• Plaza Area Fair, terletak di Area Petisah.
• Area Mall, terletak di Fokus Pasar.
• Area Plaza, satu di selang plaza tertua di Medan. Plaza ini sukses bertahan karena tetap mempertahankan penyewa kios yang menyebabkan mempunyai beragam benda/barang dan jasa yang ekonomis.
• Millenium Plaza, fokus penjualan telepon genggam, dahulu bernama "Tata Plaza" sampai dengan tahun 1999.
• Sun Plaza, terletak di dekat Kantor Gubernur Sumatera Utara di Area Petisah.
• Cambridge City Square, di atasnya terdapat 4 kontruksi yang berupa apartemen.
• Thamrin Plaza, terletak di Area Area, Area.
• Perisai Plaza, sejak tahun 2006 Perisai Plaza mulai tutup secara perlahan.
• Olympia Plaza, satu di selang plaza tertua di Medan, bersebelahan dengan Area Mall. Namun kini sudah tidak beroperasi sebagai tempat grosir pakaian, sepatu dan benda/barang pecah belah.
• Brastagi Mall, awal mulanya bernama Price Mart. Selanjutnya berproses dan berganti nama menjadi The Club Store. Setelah direnovasi, plaza ini berproses dan berganti nama menjadi Mall The Club Store. Dan hasilnya berproses dan berganti nama menjadi Brastagi Mall.
• Hong Kong Plaza - Novotel Soechi
• Macan Group (Macan Yaohan, Macan Syariah, Macan Mart, Macan Mart Syariah)
• Lotte Mart Wholesale, dahulu bernama Makro.
• Yuki Pasar Raya dan Yuki Simpang Raya
• Yanglim Plaza
• Prima City Plaza dikenal sebagai City Plaza yaitu plaza pertama di Kota Medan, berlokasi di Jalan Surabaya dan kini telah berganti menjadi hotel...
• Horas Plaza juga di Jalan Surabaya, termasuk sebagai plaza tua dan sudah lama tutup.
• Juwita Mall dapat dikata sebagai mall pertama di Kota Medan, berdiri puluhan tahun sebelum Area Mall dan bertahun-tahun sebelum City Plaza. Berlokasi di Jalan Surabaya.

Pasar

• Fokus Pasar, salah satu pasar tradisional tua di Area yang sudah datang sejak zaman kolonial. Menyebabkan mempunyai beragam kebutuhan pokok dan sayur mayur.
• Pasar Petisah. pemerintah kota menggabungkan pasar tradisional dan pasar modern. Tak heran jika sekarang tampilannya tidak kumuh dan becek seperti pasar tradisional umumnya. Pasar Petisah menjadi acuan berbelanja yang murah dan berharga.
• Pasar Beruang, terletak di Jalan Beruang.
• Pasar Simpang Limun, salah satu pasar bersifat kebiasaan yang cukup tua dan menjadi merek dagang kota Medan. Terletak di persimpangan Jalan Sisingamangaraja dan Jalan Sakti Lubis. Saat ini sedang dalam tahap penataan untuk mengatasi kemacetan lalu lintas dampak kesibukan pasar ini.
• Pasar Ramai, pasar ini terletak di persimpangan Jalan Aksara & Jalan Thamrin yang bersebelahan dengan Thamrin Plaza.
• Pasar Timah, yaitu terusan dari Pasar Besi yang lebih erat dikata juga Pajak Besi. pasar ini menjulang sepanjang jalan Timah dari jalan Besi sampai menuju ke depan YangLim Plaza di jalan Emas, Medan.
• Pasar Sukaramai, pasar ini terletak di Kelurahan Sukaramai, Kecamatan Area Area.
• Pasar Simpang Melati, pasar ini terkenal sebagai tempat perdagangan pakaian bekas dan menjadi lokasi favorit baru para pemburu pakaian bekas setelah Pasar Simalingkar dan Jl. Pancing. Pasar Simpang Melati ramai dihadiri pada kesudahan pekan.
• Pasar Ikan Lama, pasar ini tidak menjual ikan, pasar ini memasarkan tekstil yang cukup terkenal, bahkan tak jarang menjadi sebagai obyek lawatan wisata untuk para turis asing.
• Pasar Pagi Tanjung Rejo, pasar ini terletak di Jalan Setia Budi

Datang keunikan tersendiri dalam pengucapan Pasar di kalangan warga di Medan. Orang Area biasanya menyebut Pasar dengan istilah Pajak seperti menyebut Pajak Petisah, Pajak Ikan Lama, Pajak Besi, dll sehingga orang dari luar kawasan Kota Area sesekali bingung dengan mengira merujuk kepada kantor Dinas Perpajakan. Tidak dikenal secara pasti asal usul kebiasaan pengucapan ini di Kalangan Warga di Kota Medan. Datang yang beranggapan, penyebutan pajak untuk penamaan pasar, berasal dari pungutan retribusi (pajak) untuk penjual-penjual di pasar.

Olahraga

Beberapa klub olahraga yang terdapat di Area selang lain klub sepak bola: PSMS Area, Area Jaya, Area Chiefs, Bintang PSMS Area dan Area United; dan klub basket: Angsapura Sania. Gelanggang olahraga yang terdapat di Area selang lain Stadion Teladan, Stadion Kebun Bunga, dan GOR Angsapura. Sedangkan lapangan berolahraga yaitu Lapangan Merdeka, Lapangan Persit Chandra Kirana (Jalan Gaperta), dan Lapangan Benteng.

Pekan Olahraga Kota Area

Sejak tahun 2009, KONI Kota Area dan pemerintah Kota Area menyelenggarakan Pekan Olahraga Kota (Porkot). Pembukaan dan penutupan Porkot dilanjutkan di Stadion Teladan.^[17][18]

Porkot 2009 dilanjutkan tanggal 11-18 Agustus 2009 mempertandingkan 30 cabang olahraga.^[17] Kecamatan Area Helvetia menjuarai Porkot ini.^[19][20]

Porkot 2010 dilanjutkan tanggal 11-18 Desember 2010 mempertandingkan 32 cabang olahraga.^[21][22] Kecamatan Area kota menjuarai porkot ini.^[19]

Porkot 2011 dilanjutkan tanggal 15-22 Oktober 2011 mempertandingkan 33 cabang olahraga.^[18] Kecamatan Area Kota menjuarai Porkot ini dengan kecamatan Area Helvetia datang di peringkat kedua dan kecamatan Area Denai datang di peringkat ketiga.^[23][24][25]

Konsulat Jendral

1.  Amerika Serikat
2.  Australia
3.  Belanda
4.  Belgia
5.  Britania Raya
6.  Brunei
7.  Republik Rakyat Cina
8.  Denmark
9.  India
10.  Jepang
11.  Jerman Barat
12.  Jerman Timur
13.  Luksemburg
14.  Malaysia
15.  Norwegia
16.  Pakistan
17.  Rusia
18.  Selandia Baru
19.  Singapura
20.  Sri Lanka
21.  Swedia
22.  Thailand
23.  Turki
24.  Uni Soviet

Kota kembar

Wadah ini telah menjadi area saling tukar-menukar informasi dan perundingan untuk membincangkan bermacam masalah ekonomi dan perkotaan.

Bermacam kerangka kerjasama selang kota bersaudara, realitanya langsung mengembang dalam bidang-bidang yang semakin luas, patut sosial maupun pendidikan. Di babak sosial, misalnya Ichikawa mengabdikan wadah ini untuk membantu pengadaan alat bantu pendengaran untuk melengkapi kemudahan kesehatan kota Medan. Di babak pengembangan sumber daya manusia, Ichikawa juga memberikan bantuan latihan untuk Pemerintah Kota Area dalam susunan magang, termasuk menyelenggarakan program pertukaran pelajar di selang kedua kota.

Hal yang sama juga berlanjut selang Area dengan kota kembar lainnya, patut Kwangju maupun Pulau Pinang. Di babak perdagangan, wadah ini telah menguruskan Pameran Perdagangan Kota Kembar (Sister City Trade Fair) yang bertaraf internasional, sehingga mampu mendorong pertemuan pengusaha-pengusaha kota masing-masing. Dengan terang, hal ini mampu mendorong peningkatan perdagangan dan pelaburan di kota masing-masing di samping memberikan ketetapan dan perluasan pasaran produk yang dihasilkan. Area memiliki rencana untuk menjalin hubungan kota kembar/sister city dengan kota Madaba di Yordania

Tokoh

Tokoh terkenal yang lahir di Medan:

• Peter Alma, seniman Belanda
• Chairil Anwar, penyair Indonesia
• Jan Gualtherus van Breda Kolff, pemain sepak bola Belanda
• Let. Jend. Djamin Ginting, Mantan Panglima Kodam I/BB
• Tengku Amir Hamzah, Pujangga
• Burhanuddin Harahap, Perdana Menteri Indonesia ke-9
• Kees Hoving, perenang Belanda
• Cees Korvinus, politikus dan advokat Belanda
• John Juanda, pemain poker Amerika Serikat
• Guru Patimpus Sembiring Pelawi, pendiri Kota Area
• Amir Sjarifuddin, Perdana Menteri Indonesia ke-2
• Soegiarto, Menteri Badan Usaha Milik Negara Indonesia di Kabinet Indonesia Bersatu sebelum Perombakan II
• Babs van Wely, ilustrator Belanda
• Ruhut Sitompul, pengacara dan politikus Indonesia
• Joko Anwar, sutradara Indonesia

Lihat pula

• Daftar Kawasan Tingkat II
• Kesawan, Area
• Objek wisata di Kota Area
• Daftar sekolah menengah atas swasta di Sumatera Utara
• Daftar Perguruan Tinggi Swasta di Sumatera Utara

Referensi

Daftar pustaka

• (Indonesia) Suti, Bayo Area Menuju Kota Metropolitan (Yayasan Potensi Pengembangan Daerah, Medan, 1979)

Pranala luar

• Situs resmi Pemerintah Kota Area (Indonesia)
• Situs Pariwisata Sumatera Utara (Indonesia)

Koran lokal

• Tribun Area (Indonesia)
• Harian Analisa (Indonesia)
• Harian Hati-hati (Indonesia)
• Harian Global (Indonesia)

		Selat Malaka
	Kabupaten Deli Serdang		Kabupaten Deli Serdang
		Kota Area
		Kabupaten Deli Serdang

Daftar ibu kota provinsi di Indonesia   Ibu kota negara: DKI Jakarta   Sumatera Banda Aceh · Area · Padang · Bengkulu · Pekanbaru · Tanjungpinang · Jambi · Palembang · Bandar Lampung · Pangkal Pinang   Jawa Jakarta · Bandung · Serang · Semarang · Yogyakarta · Surabaya   Kalimantan Pontianak · Palangka Raya · Banjarmasin · Samarinda · Tanjung Selor   Bali dan Nusa Tenggara Denpasar · Mataram · Kupang   Sulawesi Mamuju · Manado · Palu · Makassar · Gorontalo   Maluku dan Papua Ambon · Sofifi · Manokwari · Jayapura

	Kota-kota agung di Indonesia
	Kota	Provinsi	Populasi			Kota	Provinsi	Populasi
1	Jakarta	DKI Jakarta	9.607.787	Kota Area	7	Depok	Jawa Barat	1.738.570
2	Surabaya	Jawa Timur	2.765.487		8	Semarang	Jawa Tengah	1.555.984
3	Bandung	Jawa Barat	2.394.873		9	Palembang	Sumatera Selatan	1.763.475
4	Bekasi	Jawa Barat	2.334.871		10	Makassar	Sulawesi Selatan	1.338.663
5	Area	Sumatera Utara	2.097.610		11	Tangerang Selatan	Banten	1.290.322
6	Tangerang	Banten	1.798.601		12	Batam	Kepulauan Riau	1.153.860

Kota Area, Sumatera Utara   Kecamatan Area Amplas · Area Area · Area Barat · Area Baru · Area Belawan · Area Deli · Area Denai · Area Helvetia · Area Johor · Area Kota · Area Labuhan · Area Maimun · Area Marelan · Area Perjuangan · Area Petisah · Area Polonia · Area Selayang · Area Sunggal · Area Tembung · Area Timur · Area Tuntungan

Sumatera Utara   Fokus pemerintahan: Kota Area   Kabupaten Asahan  • Batu Bara  • Dairi  • Deli Serdang  • Humbang Hasundutan  • Karo  • Labuhanbatu  • Labuhanbatu Selatan  • Labuhanbatu Utara  • Langkat  • Mandailing Natal  • Nias  • Nias Barat  • Nias Selatan  • Nias Utara  • Padang Lawas  • Padang Lawas Utara  • Pakpak Bharat  • Samosir  • Serdang Bedagai  • Simalungun  • Tapanuli Selatan  • Tapanuli Tengah  • Tapanuli Utara  • Toba Samosir   Kota Binjai  • Gunungsitoli  • Area  • Padang Sidempuan  • Pematangsiantar  • Sibolga  • Tanjungbalai  • Tebing Tinggi   Lihat pula Daftar kabupaten dan kota Indonesia